Hai! Berjumpa kembali denganku setelah bertahun-tahun tidak aktif, Rivaldy, penulis blog ini. Aku berasal dari Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pasti tahu dong tentang Gunungkidul yang terkenal dengan pariwisatanya di Jogja. Kalau belum pernah dengar, coba deh cari tahu di google pariwisata Gunungkidul, hehe.
Saat kembali membuka blog ini di bulan Agustus 2019, ternyata statistik blog ini sudah hampir mencapai 90.000-an. Aku terkejut dan sangat senang ternyata ada juga orang yang mengakses blog ini. Mengenai blog ini, aku mulai membuatnya pada awal tahun 2015 silam tepatnya saat aku duduk di kelas 8 SMP Negeri 1 Wonosari. Blog ini berawal dari tugas mata pelajaran IPA yang diampu oleh Bapak Sigit Suryono, M. Pd. Saat itu seluruh siswa kelas 8 yang diampu oleh beliau wajib membuat blog pribadi dan mengunggah artikel mengenai materi-materi pembelajaran IPA sebagai salah satu tugas terstruktur. Jadi, mohon maaf bila blog ini masih berantakan dan kurang rapi. Insya Allah kedepan akan saya usahakan untuk memperbaiki terus.
Melalui blog ini, aku
berharap bisa menuliskan lebih banyak hal-hal yang bermanfaat baik mengenai
ilmu pengetahuan maupun pengalaman-pengalaman pribadiku. Mungkin cukup sekian
yang dapat kusampaikan untuk saat ini. Masih penasaran dengan ceritaku lebih
lanjut? Tunggu di postingan selanjutnya yaa!
Program beasiswa DataPrint telah memasuki tahun kesepuluh. Setelah sukses mengadakan program beasiswa di tahun 2011 hingga 2019, maka DataPrint kembali membuat program beasiswa bagi penggunanya yang berstatus pelajar dan mahasiswa. Untuk mengetahui varian produk DataPrint, kamu bisa mengunjungi website resmi DataPrint di www.dataprint.co.id .
Adapun Beasiswa DataPrint 2020 diberikan dalam bentuk bantuan dana dengan nominal: Rp 400 ribu, Rp 700 ribu, dan Rp 1 juta. Dana beasiswa tersebut akan diberikan satu kali bagi masing-masing peserta yang lolos penilaian. Aspek penilaian berdasarkan essay, prestasi dan keaktifan peserta. Selain itu, ada Merchandise Exclusive DataPrint bagi 5 orang peserta yang paling banyak merekomendasikan program ini ke teman-temannya.
1801
disusun ejaan resmi bahasa Melayu oleh CH. A. Ophuijsen
1908
berdiri penerbit buku bacaan Commissie
voor de Volkslectuur (Taman Bacaan
Rakyat) yang kemudian pada tahun 1971 diubah menjadi Balai Pustaka
28 Oktober 1928
bahasa Indonesia dikukuhkan sebagai Bahasa persatuan melalui Sumpah Pemuda II
1933
berdiri angkatan sastrawan muda Pujangga Baru oleh Sutan Takdir Ali Syahbanda
1936
disusun Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia
1938
dilaksanakan Kongres Bahasa di Solo, 25-28 Juni 1938 tentang Usaha Pembinaan
dan Pengembangan bahasa Indonesia
18 Agustus 1945
bahasa Indonesia ditetapkan sebagai Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 Bab XV Pasal 36
19 Maret 1947
muncul Ejaan Republik (Ejaan Soewandi)
16 Agustus 1972
M. Soeharto meresmikan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan siding DPR
dikuatkan dengan Keputusan Presiden No. 57 tahun 1972
31 Agustus 1972
Mendikbud menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesa yang Disempurnakan
(EYD) dan Pedoman Pembentukan Istilah
30 November 2015
Ditetapkan Permendikbud 50/2015 tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia
(PUEBI)
Di Indonesia, pajak
merupakan salah satu sumber penerimaan negara terbesar. Kontribusi pajak dalam
APBN lebih dari 70% mulai dari era reformasi karena penerimaan sektor Migas dan
tambang sudah semakin menurun. Pajak wajib kita bayarkan karena uang tersebut
akan digunakan negara untuk pembiayaan belanja negara dan pembangunan.
Sayangnya, masih banyak
sekali warga negara yang malas bayar pajak. Mayoritas orang Indonesia tidak
membayar pajak karena tidak tahu kewajiban tersebut. Pajak dipungut berdasarkan
undang-undang dan tertera pada lembaran dan berita negara sehingga semua orang
dianggap mengetahuiya. Akan tetapi, masih banyak orang yang belum
mengetahuinya. Sosialisasi dan kampanye mengenai pajak menjadi pekerjaan rumah
bagi pemerintah.
Setelah sosialisasi dan
kampanye pajak disebarluaskan masih dibutuhkan kesadaran penuh dari diri
sendiri (wajib pajak) untuk melakukannya. Orang yang belum menyadari pentingnya
pajak perlu dibekali edukasi secara persuasif. Dengan begitu, masyarakat akan
memiliki pemahaman yang lebih baik peran pajak dalam keberlangsungan
pemerintahan dan pembangunan.
Sejak reformasi
undang-undang perpajakan tahun 1983, pemerintah memberikan kepercayaan kepada
masyarakat wajib pajak untuk melaksanakan kegotongroyongan nasional melalui
system menghitung, memperhitungkan, membayar, dan melaporkan sendiri pajak
terutang. Sistem tersebut disebut self assessment system. Dengan sistem ini
diharapkan perpajakan dapat dilaksanakan dengan lebih rapi, terkendali,
sederhana, dan mudah dipahami masyarakat. Belakangan ini, Direktorat Jenderal
Pajak bekerja sama dengan Konsultan Pajak berupaya mendidik wajib pajak pribadi
dan perusahaan agar bisa menghitung pajaknya dengan benar. Tujuannya agar
semakin banyak wajib pajak yang sadar dan mau membayar pajak sehingga
penerimaan negara akan meningkat.
Sebagai masyarakat awam mungkin kita masih belum tahu bagaimana sistem dan cara membayar pajak. Bagi kaum muda dan mahasiswa khususnya pasti memiliki ketertarikan dan rasa penasaran tentang pajak. Sebagai langkah awal yang dapat kita lakukan adalah menambah ilmu tentang pajak melalui seminar, pelatihan, maupun membaca buku-buku atau sumber lainnya.
Buku “Pedoman Praktis Membayar Pajak” memberikan informasi rinci mengenai pajak PPN, PPh, dan PBB. Buku kecil ini disusun secara ringkas dengan penyampaian yang ringan dan mudah dipahami. Selain berisi teori dan penjelasan tentang ketiga jenis pajak tersebut, buku ini juga dilengkapi dengan tata cara mengisi e-filing SPT Pajak Pribadi dan Badan. Dengan membaca buku ini, masyarakat umum bisa mengenal pajak lebih jelas dan memiliki kesadaran membayar pajak bagi masyarakat yang menjadi wajib pajak.
Jantung adalah sebuah organ berotot dan berongga yang memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dengan kontraksi yang memiliki irama dan berulang terus menerus. Jantung adalah penopang kehidupan kita. Jika jantung berhenti bekerja, maka selesailah hidup kita. Selain itu, meskipun jantung tidak berhenti, namun jika kerjanya tidak normal atau rapuh, hidup kita pun akan tidak normal. Kesehatan kita terganggu karena peredaran darah tidak normal. Belum lagi kemungkinan penyakit yang menyerang sebagai imbas dari tidak normalnya peredaran darah kita. Untuk itu merawat dan menjaga jantung tetap sehat adalah kewajiban setiap manusia yang hidup.
Paru-paru adalah organ pada sistem pernafasan dalam bahasa kedokteran disebut “respirasi” dan berhubungan dengan sistem peredaran darah (sirkulasi) vertebrata yang bernafas dengan udara.
Fungsi paru-paru adalah Sebagai alat penukar oksigen dari udara dengan karbondioksida dari darah, prosesnya disebut “pernafasan eksternal” atau bernafas.
Merdeka.com – Kita terkadang sering lupa untuk merawat kesehatan mata. Padahal mata termasuk dalam lima indera terpenting dalam tubuh manusia. Tanpa mata, kita tidak bisa melihat keindahan dunia dan wajah orang-orang terdekat kita. Untuk memastikan mata tetap sehat seiring dengan bertambahnya usia, berikut adalah sepuluh cara merawat kesehatan mata, seperti dilansir Ehow.
Apabila manusia hanya memiliki dua buah mata untuk melihat, serangga memiliki banyak sekali mata untuk melihat, sehingga mata serangga disebut dengan “mata majemuk”.
Lup memiliki bagian utama berupa lensa cembung yang berfungsi untuk memperbesar ukuran benda yang akan diteliti. Lensa adalah benda bening yang memiliki permukaan berbentuk cekung atau cembung dan berfungsi untuk membiaskan cahaya.
Pada cermin cembung juga berlaku hukum-hukum pemantulan, yaitu besarnya sudut datang sama dengan besarnya sudut pantul. Selain itu, pada cermin cembung juga berlaku sinar-sinar istimewa yaitu: